Etika dan Moral dalam Penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa dalam Perspektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.61132/ikhlas.v1i4.152Keywords:
Mental Disorders, Islam, Mental Health, HandlingAbstract
Handling of people with mental disorders has received serious attention from various perspectives, including in Islam which views it with a comprehensive view. The background of this study focuses on how Islam instructs its followers to treat individuals with mental disorders, as well as the humanitarian values emphasized by religion in the aspect of handling. The purpose of this study is to explore the Islamic view on handling people with mental disorders, and to gain a deeper understanding of the guidance given by Islam in this regard. The research method is a literature review that critically examines the body of academic literature. The nature of this study is descriptive analysis, where related data is systematically and orderly analyzed to provide a good understanding to the reader. Qualitative data in the form of written language was obtained from journals and articles, and analyzed through a concise content analysis. The findings of the study indicate that Islam provides strong ethical guidance as well as practical behavior in handling individuals with mental disorders, which can make a positive contribution to the modern approach in psychiatry and mental health services. The implications of this study provide new insights into the integration of mental health approaches with religious values that offer a holistic approach to the individual.
References
Akhmad, P. (2005). Terapi ruqyah sebagai sarana mengobati orang yang tidak sehat mental. Jurnal Psikologi Islam, 1(1), 87–96.
Amanda, Y., Maharani, N. F., Sari, V. N., Rianti, S. A., & Siregar, A. N. (2024). STRATEGI BIMBINGAN SPRITUAL DALAM MENANGGULANGI KECEMASAN DAN DEPRESI BAGI PASIEN ORANG DALAM GANGGUAN JIWA. Al-Furqan: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 3(4), 1783–1796.
Andini, M., Aprilia, D., & Distina, P. P. (2021). Kontribusi psikoterapi Islam bagi kesehatan mental. Psychosophia: Journal of Psychology, Religion, and Humanity, 3(2), 165–187.
Ariadi, P. (2019). Kesehatan mental dalam perspektif Islam. Syifa’MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 118–127.
ANASTASYA, D. (2023). PROBLEMATIKA PENANGGULANGAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA DITINJAU DARI AL-MASLAHAH (STUDI DI KECAMATAN RANOMEETO) (Doctoral dissertation, IAIN KENDARI).
Basri, H. (2024). PENANGANAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ORANG DALAM GANGGUAN JIWA (ODGJ) OLEH PEMERINTAH DAERAH DI KAB. BULUKUMBA PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH. SIYASATUNA: JURNAL ILMIAH MAHASISWA SIYASAH SYAR’IYYAH, 5(3), 622–634.
Cahya, A. N. (2024). Dilema Spiritualitas dalam Penanganan Gangguan Mental: Analisis Opini Publik. The Indonesian Conference on Disability Studies and Inclusive Education, 4(1), 17–28.
Cahyadi, A. (2016). Psikoterapi Dalam Pandangan Islam. El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 5(2), 107–115.
Eliska, M. R. (2020). Peran Dinas Sosial Dalam Upaya Rehabilitasi Orang Dengan Gangguan Jiwa Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif (Studi di Dinas Sosial Kota Bandar Lampung) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Gasril, P., Suryani, S., & Sasmita, H. (2020). Pengaruh terapi psikoreligious: dzikir dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia yang muslim di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3), 821–826.
Haryanto, R. (2014). Dzikir: Psikoterapi Dalam Perspektif Islam. AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 9(2), 338–365.
Nurhaeni, H. Pengaruh ulama pada penatalaksanaan interprofesional kolaborasi (studi kasus penanganan orang dengan gangguan Jiwa/ODGJ di nisam sehat jiwa/niswa-Aceh Utara).
Pramono, D., & Sultan, L. (2024). Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam dan Fungsinya sebagai Al-Syifa’pada Gangguan Kejiwaan. JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi Dan Humaniora, 10(1), 21–26.
Rafiqah, T. (2015). Upaya Mengatasi Gangguan Mental Melalui Terapi Zikir. Jurnal Dimensi, 4(3).
Rofal, M. (2023). Perlindungan Hukum bagi Pasien Gangguan Jiwa terhadap Tindakan Fiksasi di Panti Rehabilitasi Mental dan Fisik Ar-ridwan Perspektif Hukum Islam (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Sholihah, M. U. (2020). PENERAPAN PENDIDIKAN ROHANI BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DALAM PROSES KESEMBUHAN (Studi Kasus di Self Help Group Kesehatan Jiwa Desa Argodadi Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta) (Doctoral dissertation, Universitas Alma Ata Yogyakarta).
Sany, U. P. (2022). Gangguan kecemasan dan depresi menurut perspektif Al Qur’an. Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(1), 1262–1278.
Wulan, R. (2021). Model-Model Terapi Mental Dalam Islam. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 18(1), 14–29.
Yulianto, R., & Zain, M. H. (2018). Studi Komparatif: Psikoterapi Dalam Perspektif Islam Dan Modern. AL-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 4(2).
Zaini, A. (2015). Shalat sebagai terapi bagi pengidap gangguan kecemasan dalam perspektif psikoterapi islam. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(2), 319–334.
