Maqasid al-Sharia dalam Waris Matrilineal: Analisis Fatwa Ulama Perempuan Minangkabau Berdasarkan Prinsip ABS SBK
DOI:
https://doi.org/10.61132/akhlak.v2i3.1022Keywords:
ABS-SBK, Female Clerics, Matrilineal Inheritance, Maqasid Al-Sharia, Minangkabau CustomsAbstract
This research examines the matrilineal inheritance system in Minangkabau society through the perspective of maqasid al-sharia and the principles of Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). The matrilineal inheritance system which transmits inheritance through the mother's lineage is considered controversial in relation to Islamic law which is based on faraid. Through a qualitative approach using literature study and interview methods, this research analyzes the fatwas of Minangkabau female clerics which emphasize that the customary system can be in harmony with the main objectives of Islamic law, such as the protection of life, offspring, property and religion. The results show that female ulama see this system as a form of contextual ijtihad that considers justice and social benefit. The distinction between high inheritance (custom) and search property (divided according to Islamic law) reflects the flexibility in combining adat and sharia. Therefore, the Minangkabau matrilineal inheritance system is not only considered valid according to custom, but is also relevant to maqasid al-sharia.
References
Afrizal. (2017). "Syariah, Dua Sisi dari Satu Koin: Kontradiksi antara Syariah dan Adat (Studi Kasus Sistem Matrilineal dan Kepemilikan Tanah Minangkabau)."
Alfarid Adam, dkk. (2022). Implikasi Penerapan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Hukum Lex Generalis, 3(10).
Al-Ghazali, A. H. (1997). Al-Mustasfa min ‘Ilm al-Usul. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyya. Hlm 139
Al-Shatibi, I. (2004). Al-Muwafaqat fi Usul al-Shari’a. Kairo: Dar al-Hadith.
Amin, I. (2022). Implementasi Hukum Islam Dalam Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Di Minangkabau. Ijtihad, 38(2).
Asrinaldi dan Yoserizal. Problems with the implementation of Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah Philosophy. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik. Vol.33. No.2 (2020).
Aziz, Muhammad Hilmi (2023) Analisis maqāṣid al-shariah terhadap pemikiran Musdah Mulia tentang hak reproduksi perempuan dalam islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Blackwood, E. (2000). Jaringan Kekuasaan: Perempuan, Kerabat, dan Komunitas di Sebuah Desa di Sumatra. Lanham, MD: Rowman & Littlefield.
Darmadi, H. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Alfabeta. Bandung.
Efrianto, G. (2024). HUKUM ADAT. PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.
Elfia, N., Shalihin, N., Surwati, S., Fajri, Y., & Rahmat, A. (2024). Institutionalizing Maqasid Hifz Nasl within the Minangkabau Inheritance Framework: A Sociological Perspective on Collective Welfare Practices. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam, 24(2), 193–222 https://doi.org/10.18326/ijtihad.v24i2.193-222
Habsy, B. A., Fitriano, L., Sabrina, N. A., & Mustika, A. L. (2024). Tinjauan Literatur Teori Kognitif dan Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Tsaqofah, iv 4(2), 751–769.
Hadler, J. (2008). Muslim dan Matriark: Ketahanan Budaya di Indonesia melalui Jihad dan Kolonialisme. Ithaca, NY: Cornell University Press.
Hakimy Dt. Rajo Penghulu, H. I. (1994). Pokok-pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Irfan, Muhammad. 2019. Struktur Kesenian Talempong Anam Salido Pada Alek Malewakan Penghulu di Kecamatan Iv Jurai Sumatra Barat. Tesis. (Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta).
Kirana, S., Udiyono, A., Kusariana, N., & Saraswati, L. D. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya gangren pada pasien diabetes mellitus di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7 (1), 192 – 202.
Murniwati, R. (2023). Sistem Pewarisan Harta Pusako Di Minangkabau Ditinjau Dari Hukum Waris Islam. Unes Journal of Swara Justisia, 7(1), 103-111. https://doi.org/10.31933/ujsj.v7i1.315
Mustaqim, M. R., & Anwar, O. Z. (2022). Garis Panduan Terhadap Penerapan Maqasid Syariah dalam Fatwa: Analisis Ijtihad Maqasidi. Al-Takamul Al-Ma’rifi, 5(2), 1-11.
Nalardi, N. (2024). Kedudukan Mamak Kepala Waris dan Kewenangannya Dalam Ruang Lingkup Tanah Pusaka Tinggi Adat di Lingkungan Masyarakat Adat Minangkabau di Sumatera Barat (Master's thesis, Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia).
Nasution, N., Darmayunata, Y., & Wahyuni, S. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini berbasis Augmented Reality. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 6462–6468. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.3408
Noviani, G., & Putri, T. D. (2022). Alasan Dan Dinamika Istri Tinggal Di Rumah Suami Dalam Masyarakat Minangkabau (Studi Kasus Nagari Padang Gantiang Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat). Jurnal Suara Politik, 1(2).
Noviardi, N. And Rozi, S. (2017) ‘Penerapan Nilai Toleransi Antar Budaya Dalam Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam Pada Masyarakat Perbatasan Di Rao Pasaman Sumatera Barat’, Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 17(1), P. 85. Available At: Https://Doi.Org/10.18326/Ijtihad.V17i1.85-112.
Pertiwi, T. D., & Herianingrum, S. (2024). Menggali konsep maqashid syariah: Perspektif pemikiran tokoh Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 10(1), 807-820.
Putri, F. A., Bramasta, D., & Hawanti, S. (2020). Studi Literatur Tentang Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran The Power Of Two Di Sd. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(2), 605–610.
Putri, N. T., & Nailufar, S. (2023). Sistem Hukum Waris Adat Minangkabau. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, 3(2), 47-52.
Rahayu, T., Syafril, S., Wekke, I. S., & Erlinda, R. (2019). Teknik menulis review literatur dalam sebuah artikel ilmiah
Rahman, H. (2024). Sistem pewarisan matrilineal Minangkabau: Nilai kolektivitas di tengah modernitas. Langgam.id. Diakses 04 Maret 2025, dari https://langgam.id/sistem-pewarisan-matrilineal-minangkabau-nilai-kolektivitas-di-tengah-modernitas/
Sanday, P. R. (2002). Perempuan di Pusat: Kehidupan dalam Matriarki Modern. Ithaca, NY: Cornell University Press
Sari, D. P. (2024). Unsur Negara, Adat, dan Agama Melalui Prinsip “Adat Basandi Syara', Syara’Basandi Kitabullah” di Minangkabau. Dialog, 47(1), 77-92.
Tarmizi, T., & Zubair, A. (2022). Toleransi Hukum Islam terhadap Sistem Kewarisan Adat di Indonesia. ADHKI: Journal of Islamic Family Law, 4(2), 131–147.
WAHYUNI, R. (2023). Pembagian Warisan Terhadap Ahli Waris Suku Piliang Pada Harta Pusaka Rendah Menurut Adat Minangkabau (Doctoral dissertation, Universitas BATANGHARI Jambi).
Wimra, Zelfeni. 2017. Reintegrasi Konsep Maqashid Syariah Dalam Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah. Skipsi. (IAIN Imam Bonjol Padang: Padang)
Yusrizal, S. (2019). Hukum Keluarga Matrilineal Minangkabau Perspektif Maqashid Syari’ah. Disertasi Doktoral, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Zakia, R. (2011). Kesetaraan dan keadilan gender dalam adat Minangkabau. Kafaah: Journal of Gender Studies, 1(1), 39-52.
