Transformasi Masyarakat Akibat Keberadaan Tambang Emas
Studi Kasus di Dusun Tamsu, Desa Kasiro Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun
DOI:
https://doi.org/10.61132/akhlak.v1i4.88Keywords:
community transformation, gold mining, socio-economic impactAbstract
This study aims to explore and analyze in-depth the transformation of the Tamsu community due to the presence of gold mining activities in the surrounding area. The research was conducted from May 2024 to July 2024 using a qualitative descriptive method. Data was collected through observation and interviews with key informants such as community leaders, village officials, miners, and the general public around the Tamsu Gold Mining Site. The results show that the presence of large-scale gold mining using modern equipment such as excavators has significantly transformed the socio-economic aspects of the Tamsu community. On one hand, there has been an increase in income for some community members who work in the mines. However, this has also led to negative impacts, such as illegal logging, loss of agricultural land, and water pollution.
References
Amelia, N. R., Kartodihardjo, H., & Sundawati, L. (2019). Peran modal sosial masyarakat penambang emas dalam mempertahankan tambang ilegal di Taman Hutan Raya Seulawesi Tengah. Jurnal Sylva Lestari, 7(3), 255. https://sylvalestari.fp.unila.ac.id/index.php/JHT/article/view/370
Aqilla, A. R. (2023). Analisis dampak pertambangan emas ilegal terhadap lingkungan di Sumatera Barat. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1, 169.
Astuti, W. F., Agusta, I., & Siwi, M. (2017). Dampak aktivitas pertambangan emas tanpa izin terhadap kesejahteraan rumah tangga gurandil. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 1(3), 317–338. https://doi.org/10.29244/jskpm.1.3.317-338
Firdaus, & Simangunsong, S. (2014). Kajian dampak lingkungan kegiatan penambangan emas pada Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Sains Dan Teknologi ISTP, 16(2), 128–135. https://doi.org/10.59637/jsti.v16i2.117
Hermanto, D. H. B., & Rasmini, M. (2015). Konsep dasar pajak penghasilan wajib pajak badan dan BUT. 1–37.
Hilson, G., & Pardie, S. (2006). The relative importance of soil mercury in artisanal gold-mining communities. Science of The Total Environment, 368(1), 19–26. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2005.09.071
Junaidi, J. (2022). Pertambangan emas tanpa izin (PETI) dan kesejahteraan keluarga di sekitar wilayah pertambangan. E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan, 11(1), 61–74. https://doi.org/10.22437/jels.v11i1.18988
Niwele, A. V., Mataheru, F., & Taufik, I. (2021). Penanggulangan penambangan emas ilegal. SANISA Jurnal Kreativitas Mahasiswa Hukum, 1(2), 54–64.
Serangmo, F., Rumbino, Y., Kotta, H. Z., Sundar, W., Krisnasiwi, I., & Banunaek, N. (2019). Pembinaan dan pendampingan kepada penambang. 3(2), 216–222.
Sihombing, S. (2015). Penghasilan dalam perspektif akuntansi, pajak dan ekonomi (pp. 1–16).
Yasin, M., Wahab, A., & Sakaria, M. (2021). Ada apa dengan industri pertambangan Indonesia (sebuah tinjauan singkat dari sudut pandang makro ekonomi). 09(02), 113–123.