Integrasi Nilai-Nilai Adat dan Budaya Lokal Tapanuli Selatan dalam Program Pembinaan Karakter Siswa di Madrasah
DOI:
https://doi.org/10.61132/ikhlas.v2i2.737Keywords:
Customary Values, Character Building, Local Culture of South TapanuliAbstract
This paper aims to examine how the values of local customs and culture of South Tapanuli can be integrated in the character-building program of students in Madrasah. In the context of education, character is one of the important aspects that must be considered to form a generation that has good morality and a sense of love for the country. Along with the times, the process of preserving local culture is also increasingly threatened, so the integration of local culture in character education becomes very relevant. This paper uses a qualitative research method with a systematic literature review approach to identify cultural values that exist in South Tapanuli society, such as the concept of gotong royong, respect for parents, and the principles of simplicity and togetherness. These values are believed to be a strong foundation in the character-building process in Madrasahs, as well as instilling pride in the local culture itself. The results of this study indicate that the application of South Tapanuli customary and cultural values in character building in Madrasahs not only enriches the curriculum, but also strengthens social relations between students and between students and the surrounding environment.
References
Abdullah, A., Asshiddiqi, A. R., Arviandi, F., Isnaini, R., Meilani, T., & Antonia, V. J. (2024). Pengaruh globalisasi terhadap budaya Indonesia serta tantangan dalam mempertahankan rasa nasionalisme. JIIC: Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(10), 6866–6871.
Andini, D. R., & Sirozi, M. (2024). Integrasi kearifan lokal dalam perencanaan pengembangan kurikulum pendidikan Islam. Jurnal Inovasi, Evaluasi, dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP), 4(3), 465–471.
AR, M., Sulaiman, & Suhaimi. (2021). Pendidikan karakter dan implikasinya terhadap revolusi mental siswa pada madrasah aliyah negeri di Indonesia. Ar-Raniry Pers.
As’ad, Firmansyah, & Fridiyanto. (2019). Mengelola pendidikan multikultural: Studi etnografi di SMA Sultan Iskandar Muda Kota Medan. Hijri: Manajemen Kependidikan dan Keislaman, 59–72.
Dakir. (2019). Manajemen pendidikan karakter: Konsep dan implementasinya di sekolah dan madrasah (Ngalimun, Ed.). K-Media.
Fatmawati, R. A. D., & Kaltsum, H. U. (2022). Peran kegiatan ekstrakurikuler seni karawitan dalam mengembangkan karakter disiplin dan cinta tanah air siswa. Jurnal Basicedu, 6(3), 4768–4775. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2929
Firmando, H. B. (2021). Orientasi nilai budaya Batak Toba, Angkola, dan Mandailing dalam membina interaksi dan solidaritas sosial antar umat beragama di Tapanuli Utara: Analisis sosiologis. Studia Sosia Religia, 3(2), 47–69. https://doi.org/10.51900/ssr.v3i2.8879
Fitriyani, L. R., & Nurhajati, L. (2018). Pola komunikasi kekerabatan suku Batak dalam penggunaan marga untuk menjalin keakraban. Wacana, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 17(2), 163. https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.620
Hamid, A., Ritonga, S., & Nst, A. M. (2024). Kearifan lokal Dalihan Na Tolu sebagai pilar toleransi beragama pada masyarakat Tapanuli Selatan. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 13(1), 132–143.
Harahap, S. (2022). Tapanuli Selatan - Bumi Dalihan Natolu: Catatan kritis tentang komunitas budaya dan agama (2nd ed.). CV Manhaji.
Harahap, S. M. (2022). Marga dan perannya pada masyarakat Batak Angkola. Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman, 9(2), 121–134. https://doi.org/10.24952/multidisipliner.v9i2.7647
Hasnadi, H. (2019). Penerapan nilai-nilai karakter melalui budaya sekolah. Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan), 3(2), 56–70. https://doi.org/10.47766/idarah.v3i2.562
Iqbal, M., Panjaitan, A. Y., Helvirianti, E., Nurhayati, N., & Ritonga, Q. S. P. (2024). Relevansi pendidikan karakter dalam konteks pendidikan Islam: Membangun generasi berkarakter Islami. Indonesian Research Journal on Education, 4(3), 13–22. https://doi.org/10.31004/irje.v4i3.568
Jadidah, I. T., Alfarizi, M. R., Liza, L. L., Sapitri, W., & Khairunnisa, N. (2023). Analisis pengaruh arus globalisasi terhadap budaya lokal (Indonesia). Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 3(2), 40–47. https://doi.org/10.47200/aossagcj.v3i2.2136
Judiani, S. (2010). Implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui penguatan pelaksanaan kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(9), 280–289. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.519
Khamalah, N. (2017). Penguatan pendidikan karakter di madrasah. Jurnal Kependidikan, 5(2), 200–215. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.2109
Magdalena, Endayana, B., Pulungan, A. I., Maimunah, & Dalimunthe, N. D. (2021). Metode penelitian (1st ed.). Literasiologi.
Miranti, Mukodas, & Anwar, M. (2024). Representasi budaya dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka tingkat SMA. Asatiza: Jurnal Pendidikan, 5(2), 233–245. https://doi.org/10.46963/asatiza.v5i2.1866
Muda, I., Hasibuan, E. J., Siregar, M., & Pulungan, W. (2022). Harmonization village based on Dalihan Na Tolu in Sibadoar Village, Sipirok District, Selatan Tapanuli Regency, Indonesia. Path of Science, 8(10).
Normalasarie. (2025). Penguatan karakter kejujuran pada siswa sekolah dasar melalui nilai-nilai budaya lokal Banjar. Alacrity: Journal of Education, 5(1), 201–212.
Paul Tan Istandar. (2022). Menyelaraskan pendidikan akademis dan moral dalam membangun masyarakat berkarakter unggul. Jurnal Suara Pengabdian 45, 1(1), 71–83. https://doi.org/10.56444/pengabdian45.v1i1.881
Rahmadani, E., Armanto, D., Syafitri, E., & Umami, R. (2021). Ontologi, epistemologi, aksiologi dalam pendidikan karakter. Journal of Science and Social Research, 4(3), 307. https://doi.org/10.54314/jssr.v4i3.680
Rohman, & Lubis, R. U. (2020). Poda Na Lima: Islamic character based on local wisdom in Angkola-Mandailing. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 20(1), 73. https://doi.org/10.29300/syr.v20i1.3087
Siregar, A., Yanti, D. D., Sipayung, D. V., Adani, M. I., Rianti, N. P., & Purnamasari, I. (2024). Pengaruh globalisasi terhadap identitas budaya lokal. JIIC: Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(8), 4142–4151.
Siregar, I., Rusli, A., & Naelofaria, S. (2022). Interpretasi Poda Na Lima sebagai pendidikan karakter pada masyarakat Angkola-Mandailing. Jurnal Pancasila, 3(1), 1–6.
Suharman. (2023). Program pondok pesantren dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural untuk peningkatan kerukunan hidup beragama pada siswa pondok pesantren modern unggulan terpadu Darul Mursyid Tapanuli Selatan [Tesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Ad-Dary]. https://etd.uinsyahada.ac.id/9919/
Widyanti, T. (2016). Penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam budaya masyarakat Kampung Adat Cireundeu sebagai sumber pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 157. https://doi.org/10.17509/jpis.v24i2.1452