Dinamika Oikumenika di Kalangan Orang Kristen Pada Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.61132/sabar.v2i1.492Keywords:
Oikumenical Dynamics, Christians TodayAbstract
The ecumenical movement, which aims to unite divided Christian churches, continues to develop with complex dynamics among Christians today. Despite differences in doctrines, traditions and worship practices between denominations, the movement focuses on the unity of faith in Christ through inter-church dialog and social cooperation. Oikumene is a movement that aims to unite divided Christian churches, emphasizing unity in faith in Jesus Christ as Lord and Savior. The history of ecumenism dates back to the Council of Nicea in 325 AD, which aimed to unite the divided churches. This journal will explore the dynamics of ecumenics among Christians today, highlighting the dynamics of ecumenical development, opportunities, challenges, and efforts to be made.
References
Adi, S., & Suprabowo, G. (2023). Analisis hermeneutik kritik-historis Paulus sebagai tokoh oikumene dalam 1 Korintus 12:12–27.
Adolph, R. (2016). Refleksi gerakan oikumene di abad modern. Jurnal Teologi Indonesia, 12(3), 1–23.
Aulia, G. R. (2022). Toleransi antar umat beragama dalam perayaan Lovely Desember di Tana Toraja. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 24(1), 84–97.
Butar Butar, D. E. K. (2022). Peran pendidikan agama oikumene dalam pembentukan spiritual remaja di SMP Negeri 1 Ciamis.
Cahyono, D. C. A., & Samosir, A. R. (2023). Trauma dan rekonsiliasi: Peran gereja bagi perjuangan pemulihan penyintas tragedi kekerasan di Indonesia. KURIOS, 9(2), 478–490.
Casram, C. (2016). Membangun sikap toleransi beragama dalam masyarakat plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198.
Christian, F., Ramandei, P., & Parinussa, S. (2024). Model kepemimpinan gereja yang partnership dan inovatif dalam pengembangan organisasi persekutuan gereja-gereja Papua di Papua Barat. Jurnal PKM Setiadharma, 5(1), 1–10.
Hans, K. S., & Suprabowo, G. (2023). Kehadiran gerakan oikumene dalam upaya membangun toleransi di Indonesia.
Kristanto, S. H. (2024). Oikumene dalam pemahaman Alkitab. Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 6(2), 95–102.
Pardede, P. (2017). Dari Tapsel untuk Indonesia: Moelia mencerahkan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan gerakan oikumene.
Ramandei, P., & Parinussa, S. (2024). Gerakan oikumene sebagai jembatan pembangunan perdamaian antar gereja. Jurnal PKM Setiadharma, 5(1), 1–12.
Sapan, E. B. (2021). Oikumene: Kehidupan oikumene Gereja Toraja dengan Gereja Pentakosta di Indonesia. Kamasean: Jurnal Ilmiah, 2(1), 59.
Singal, Y. L. (2022). Paradigma ‘teologi feminis’ yang tidak relevan dengan ketetapan Tuhan. Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 103–118. https://doi.org/10.55076/didache.v3i2.51
Sinulingga, R. (2014). Fundamentalisme dan kerukunan umat beragama. Jurnal Amanat Agung, 10(2), 227–246.
Trijono, L. (2009). Pembangunan perdamaian pasca-konflik di Indonesia: Kaitan perdamaian, pembangunan dan demokrasi dalam pengembangan kelembagaan pasca-konflik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 13(1), 48–70.