Pengaruh Gerakan Oikumene Terhadap Kerukunan Beragama di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61132/sabar.v2i1.489Keywords:
ecumenical movement, religious harmony, IndonesiaAbstract
The positive impact of the ecumenical movement can be seen in its influence on inter-religious harmony. By promoting dialogue, mutual understanding, and cooperation on humanitarian issues, the movement helps create space for interfaith solidarity. Several concrete initiatives, such as cooperation in disaster management, inclusive education, and peace campaigns, are examples of how the ecumenical spirit can be translated into concrete actions that strengthen relations between religious communities. In the context of Indonesian society, this movement also contributes to strengthening a national identity that respects differences but still upholds unity.
References
Adolph, R. (2016). [No Title]. 1(1), 1–23.
Aritonang, A. (2019). Peran sosiologis gereja dalam relasi kehidupan antar umat beragama Indonesia. Jurnal TeDeum, 9(1), 69.
Christian, F., Ramandei, P., & Parinussa, S. (2024). Model kepemimpinan gereja yang partnership dan inovatif dalam pengembangan organisasi persekutuan gereja-gereja Papua di Papua Barat. Jurnal PKM Setiadharma, 5(1), 1–10.
Kristanto, S. H., et al. (2024). Oikumene dalam pemahaman Alkitab Kekristenan yang bertujuan untuk menyatukan berbagai denominasi gereja yang ada. Dalam Oikumene. Alkitab mencerminkan semangat kesatuan dalam tubuh Kristus, seperti yang antara Bapa dan Anak, serta menjadi kesaksian ba (No. 2).
Kristanto, S. H., et al. (2024). Oikumene dalam pemahaman Alkitab Kekristenan yang bertujuan untuk menyatukan berbagai denominasi gereja yang ada. Dalam Oikumene. Alkitab mencerminkan semangat kesatuan dalam tubuh Kristus, seperti yang antara Bapa dan Anak, serta menjadi kesaksian ba.
Pardede, P. (2017). Dari Tapsel untuk Indonesia: Moelia mencerahkan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan gerakan oikumene.
Safril, S. (2024). Kajian teologis harmoni antar gereja dalam menjaga kesinambungan hidup bermasyarakat di Desa Maindo Kecamatan Bastem Kabupaten Luwu (PhD Thesis). Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Sapan, E. B. (2021). Oikumene: Kehidupan oikumene Gereja Toraja dengan Gereja Pentakosta di Indonesia. Copyright©, 2(1), 59. Retrieved from http://kamasean.iakn-toraja.ac.id
Singal, Y. L. (2022). Paradigma ‘Teologi Feminis’ yang tidak relevan dengan ketetapan Tuhan. Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 103–118. https://doi.org/10.55076/didache.v3i2.51
Singal, Y. L. (2022). Paradigma ‘Teologi Feminis’ yang tidak relevan dengan ketetapan Tuhan. Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 103–118. https://doi.org/10.55076/didache.v3i2.51
Sinulingga, R. (2014). Fundamentalisme dan kerukunan umat beragama. Jurnal Amanat Agung, 10(2), 227–246.