Poligami dalam Al Quran Perspektif Penafsiran
DOI:
https://doi.org/10.61132/reflection.v2i1.398Keywords:
Justice, Conditions, Social, WomenAbstract
Polygamy in Islam is regulated with clear provisions based on the Qur'an and Hadith. Surah Al-Nisa/4:3 permits polygamy with a maximum of four wives, under the primary condition of fairness in fulfilling material needs such as food, clothing, and shelter. However, Surah Al-Nisa/4:129 emphasizes that emotional fairness, such as inclinations of the heart, cannot be mandated as it is beyond human capability. The Prophet Muhammad SAW exemplified how to practice polygamy while adhering to the principle of justice emphasized in Islam. Historically, the regulation of polygamy aimed to address social crises in early Islamic society, such as the high number of widows and orphans due to war. Polygamy was viewed as a social solution to protect the rights of women and children, albeit under strict conditions. In conclusion, polygamy in Islam is an option permitted only in specific circumstances, not an obligation or outright recommendation, with a strong emphasis on justice and the welfare of all parties involved.
References
Akhyar, M., & Samad, D. (2024). Studi Analisis Tafsir Al-Qur’an dan Relevansinya dalam Pendidikan Islam. Inovatif: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan, 10(1), 38–57.
Akhyar, M., & Zalnur, M. (2024). Pembentukan Kepribadian Muslim Anak di Masa Golden Age Melalui Pendidikan Profetik Keluarga di Era Digital. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 23(1), 130–140.
Akhyar, M., Junaidi, J., Supriadi, S., Febriani, S., & Gusli, R. A. (2024). Implementasi Kepemimpinan Guru PAI dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi di Era Digital. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 18(6), 4234–4248.
Asiyah, S., Irsad, M., Prasetiawati, E., & Ikhwanudin, I. (2019). Konsep Poligami Dalam Alquran: Studi Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 4(1), 85–100.
Chairunnisa, M. D., Purnama, H., & Juanda, I. (2019). Poligami dalam Perspektif Tafsir Modern Al-Manar. Istinbath: Jurnal Penelitian Hukum Islam, 15(1), 29–60.
Faisol, A. (2020). Poligami Dalam Berbagai Perspektif. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 2(1), 19–32.
Hafidzi, A. (2017). Prasyarat Poligami Dalam Kitab Fiqih Islam dan Kompilasi Hukum Islam Perspektif Maslahah Mursalah. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 7(2), 366–392.
Ichsan, M. (2018). Poligami Dalam Perspektif Hukum Islam (Kajian Tafsir Muqaranah). JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 17(2), 151–159.
Muttakin, M. C. C. (2018). Konsep Poligami Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparasi Pemikiran Ar-Razi dan M. Quraish Shihab). Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 12(3), 45–59.
Prayoga, D. (2022). Konsep Poligami dalam Al-Qur’an Perspektif Hermeneutika Fazlur Rahman. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Ramadhani, F., & Akbar, H. (2021). Hermeneutika Poligami Dalam Perspektif Asghar Ali Engineer. Jurnal Studi Islam Kontemporer, 5(1), 23–34.
Sholihah, T. (2023). Dampak Sosial Poligami Dalam Tafsir Tematik: Studi Tafsir Al-Misbah dan Al-Maraghi. Jurnal Tafsir dan Hadis, 8(2), 78–90.
Susanto, M. R. (2019). Tafsir Progresif Poligami Dalam Al-Qur’an: Relevansi Dengan Kehidupan Modern. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Islam, 10(4), 99–112.
Wibowo, H., & Fadhilah, N. (2020). Diskursus Poligami Dalam Al-Qur’an: Analisis Gender dan Keadilan. Jurnal Gender dan Hukum Islam, 7(1), 50–62.
Zulkarnain, I. (2023). Poligami Dalam Perspektif Islam dan Kebudayaan Lokal: Studi Kasus Masyarakat Bugis. Jurnal Budaya dan Agama, 14(2), 123–135.