Kesetaraan Gender dalam Hukum Keluarga Islam dan Hukum Positif
DOI:
https://doi.org/10.61132/hidayah.v2i2.940Keywords:
Gender Equality, Islamic Family Law, Positive Law, Social RoleAbstract
This paper discusses the issue of gender equality from the perspective of Islamic family law and positive law in Indonesia. This study begins with a historical exploration of the treatment of women in the pre-Islamic era which was full of discrimination and oppression, until the arrival of Islam which brought about a major transformation towards respecting and recognizing women's rights. Furthermore, this paper reviews the comparison between the values of gender equality in ideal Islamic family law with practices that are still influenced by patriarchal culture, as well as Indonesia's positive legal response to gender issues, such as through the Compilation of Islamic Law (KHI), the Marriage Law, and the ratification of international conventions such as CEDAW. This study also highlights the role and existence of women in the family as children, wives, and mothers, as well as the challenges faced by women in fighting for rights and equality in the domestic and public spheres. This paper emphasizes that achieving fair and balanced gender equality requires a reinterpretation of the law based on values of justice and a structural commitment to empowering women in all aspects of life.
References
al-Rafi’i, S. A. G. (2002). Ahkam al-syakhsiyyah li al-Muslimin fi al-Gharb (Cet. I). Beirut: Dar Ibn Hazm.
Amin, A., & Adiansyah, R. (n.d.). Peran dan eksistensi perempuan dalam bidang keluarga, ekonomi, pendidikan menghadapi era industri 4.0. Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama, 20(xx).
Ariziq, B. L. (2022). Kedudukan dan kondisi wanita sebelum dan sesudah datangnya agama Islam. Jurnal Keislaman, 5(1).
Detik.com. (2025, April 22). Kedudukan wanita dalam Islam, apakah setara dengan laki-laki? https://www.detik.com/hikmah/muslimah/d-6843217/kedudukan-wanita-dalam-islam-apakah-setara-dengan-laki-laki
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. (2025, April 23). Kesetaraan perempuan dan laki-laki. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/Kesetaraan-Perempuan-dan-Laki-Laki
Izza, I., Prayogi, S., & Setiawati, D. (2022, Desember 2). Diskriminasi gender pada masa pra-Islam terhadap lahirnya kesetaraan gender. Jurnal Sejarah dan Pengajarannya, 1(2).
Jahidi. (2004). Gender mainstreaming di bidang pendidikan: Antara peluang dan tantangan. Mimbar.
Lestari, D. (2016, Desember). Eksistensi perempuan dalam keluarga (Kajian peran perempuan sebagai jantung pendidikan anak). Jurnal Muwazah, 8(2).
Magdalena. (2017). Kedudukan perempuan dalam perjalanan sejarah (Studi tentang kedudukan perempuan dalam masyarakat Islam). Harkat An-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak, 2(1).
Monib, M., & Bahrawi, I. (2011). Islam dan hak asasi manusia dalam pandangan Nurcholish Madjid. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Narwoko, D., & Yuryanto, B. (2004). Sosiologi: Teks pengantar dan terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nurlaelawati, E. (2010). Modernization, tradition, and identity: The Kompilasi Hukum Islam and legal practices in Indonesia. Amsterdam: Amsterdam University Press.
Riadi, H. (2025, Maret 1). Hukum keluarga Islam dan kesetaraan gender: Kajian atas pengalaman masyarakat Muslim di Indonesia. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, 11(1).
Riyanto, I. S., Fadila, N. I., Avisya, I. M. C., Irianti, B. C., & Radianto, D. O. (2023, Juni 8). Kesetaraan gender. Humantech: Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(8).
Setiyawan, A., Mudzakkar, & Muannats. (2014, Desember 2). Sumber pendidikan Islam bias gender. Jurnal Pendidikan Islam, 3(2).
Shihab, M. Q. (2006). Perempuan (Cet. III). Jakarta: Lentera Hati.
Sya'rawi, M. (2009). Fikih perempuan (Terj., Cet. III). Jakarta: Amzah.
Syukur, F. (2011). Sejarah peradaban Islam. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Umar, N. (2010). Argumen kesetaraan gender. Jakarta: Dian Rakyat.
Yanggo, H. T. (2010). Kepemimpinan perempuan dalam perspektif hukum Islam. Misykat: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadis, Syari’ah dan Tarbiyah.